Hadiah Untuk Lia
HADIAH UNTUK LIA Matahari sangat terik siang ini dan dia memilih tidak ingin bersahabat dengan ku. Yang kulihat hanya sepatuku dengan tatapan kosong dimana kulitnya saja sudah terkelupas. Betisku sudah seperti pemain bola karena seharian ini aku berjalan mengantar surat lamaran pekerjaan di beberapa perusahaan. Aku mengecek jam di ponselku dan ternyata tepat jam 1 siang dimana suhu dikotaku 38 derajat celcius. Hari ini sangat panas sehingga peluhku bercucuran dan pakaianku menjadi basah. Perutku saja sudah berdendang tidak karuan. “Kemana lagi aku harus melamar pekerjaan? amplop coklat ini saja tinggal 1 dari 10 amplop yang kubawa hari ini”. kataku lirih sambil menunduk. Kutarik nafasku sangat dalam kemudian kuhembuskan seolah beban dihatiku lepas sementara, kemudian aku duduk di halte bus. Kukipaskan amplop itu setidaknya ada semilir angin yang bisa membuatku merasa lebih sejuk. Perkenalkan aku Lia , nama lengkapku Amelia. Nama ini cukup pasaran sehingga sudah banyak ora...
